Apel (Malus domestica) adalah buah dari pohon gugur yang berasal dari Asia Tengah, khususnya Kazakhstan. Termasuk dalam keluarga Rosaceae, apel telah dibudidayakan ribuan tahun dan kini menjadi salah satu buah paling populer di dunia. Genus Malus memiliki 32–57 spesies, termasuk apel kebun dan apel liar.
Apel merupakan buah pome, berdaging tebal dengan biji di ruang inti. Kulitnya bervariasi dari hijau, kuning, hingga merah, tergantung varietas dan kondisi tumbuh. Daunnya lonjong bergerigi, dan bunganya mekar di musim semi.
Ada lebih dari 7.500 kultivar apel, seperti Granny Smith yang asam dan tahan lama, serta Red Delicious yang manis dan lembut. Sebagian besar apel butuh penyerbukan silang.
Apel menawarkan kombinasi rasa manis dan asam, kaya air, serta aroma khas dari senyawa volatil. Rasanya dipengaruhi oleh kadar gula dan asam seperti malat dan askorbat. Selain dimakan segar, apel diolah menjadi jus, saus, selai, cuka, hingga minuman fermentasi seperti sidra.
Buah apel berasal dari pegunungan Tien Shan di Kazakhstan, tempat tumbuhnya nenek moyang apel liar, Malus sieversii. Dari sana, apel menyebar ke Subkontinen Asia dan Iran melalui para pemburu dan pengumpul yang mulai menanamnya. Seiring waktu, manusia memilih apel yang lebih manis, besar, dan tahan cuaca untuk dibudidayakan.
Jalur Sutra menjadi jalur utama penyebaran apel ke wilayah Turki, Kaukasus, dan Eropa Timur. Di Eropa, bangsa Romawi mengembangkan teknik pemangkasan dan penyambungan agar apel dapat tumbuh dengan kualitas konsisten. Penaklukan Romawi turut membawa apel ke Inggris, Prancis, dan Jerman, di mana apel menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Pada abad ke-17 dan ke-18, penjelajah Eropa membawa apel ke Amerika Utara. Salah satu tokoh terkenal, John Chapman atau “Johnny Appleseed”, menyebarkan bibit apel secara luas, meskipun banyak hasilnya digunakan untuk membuat cuka apel. Lambat laun, varietas unggulan seperti McIntosh dan Red Delicious dikembangkan di Amerika.
Kini, apel dibudidayakan di berbagai negara beriklim sedang, dengan Tiongkok sebagai produsen terbesar di dunia. Meski telah mengalami banyak perkembangan, apel tetap menyimpan jejak sejarah panjangnya yang berakar di pegunungan Asia Tengah.
Apel terdiri dari sekitar 25% udara, itulah sebabnya apel bisa mengapung.
Apel sering dijadikan simbol pengetahuan dan godaan seperti dalam kisah Hawa atau Newton dan gravitasi.
Ungkapan lama ini bukan tanpa alasan: apel kaya antioksidan dan serat, yang baik untuk pencernaan dan kesehatan jantung.
Sari apel dibuat dengan menghancurkan apel segar dan menyaring ampasnya hingga menghasilkan cairan jernih atau keruh. Produk ini bisa dipasteurisasi untuk memperpanjang umur simpan dan sering dikonsumsi sebagai minuman sehat karena mengandung vitamin C, antioksidan, dan senyawa polifenol. Sari apel murni yang tidak diberi tambahan gula juga populer dalam diet rendah kalori.
Pie apel adalah kue panggang yang dibuat dengan kulit pastry yang renyah dan isian berupa potongan apel yang telah dimasak bersama gula, kayu manis, dan kadang-kadang bahan lain seperti pala atau cengkeh.
Selai apel diolah dari apel yang dimasak perlahan dengan gula dan rempah seperti kayu manis atau cengkih hingga teksturnya halus dan kental. Apple butter adalah varian yang dimasak lebih lama hingga warnanya lebih gelap dan rasanya lebih pekat. Produk ini biasa digunakan sebagai olesan roti, isian kue, atau pelengkap makanan penutup. Selain manis, selai apel juga dapat dibuat dalam versi rendah gula sebagai pilihan sehat
HTML Creator