SEJARAH 

Pisang (Musa spp.) merupakan salah satu buah budidaya tertua di dunia dan telah dikonsumsi manusia selama ribuan tahun. Tanaman ini diperkirakan berasal dari wilayah Asia Tenggara dan Papua Nugini, di mana pisang liar mulai dijinakkan dan dibudidayakan sejak sekitar 7.000 hingga 10.000 tahun yang lalu.

Pada awalnya, pisang liar memiliki banyak biji besar dan sedikit daging buah. Melalui proses seleksi dan pembudidayaan oleh manusia, varietas pisang yang tidak berbiji dan berdaging tebal mulai dikembangkan—terutama dari spesies Musa acuminata dan Musa balbisiana, yang kemudian menghasilkan berbagai jenis pisang yang kita kenal sekarang.

Dari Asia Tenggara, pisang menyebar ke India, kemudian ke wilayah Afrika timur melalui jalur perdagangan dan migrasi manusia. Sekitar abad ke-6 Masehi, pisang sudah dikenal di Timur Tengah dan Afrika, dan pada abad ke-10 M dibudidayakan secara luas di Afrika tropis.

Penjelajah Portugis dan Spanyol membawa pisang ke benua Amerika pada abad ke-15 dan ke-16. Sejak saat itu, pisang menjadi salah satu tanaman pangan penting di berbagai daerah tropis dunia.

Di Indonesia sendiri, pisang telah lama menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat, baik sebagai sumber makanan, bahan upacara adat, maupun simbol budaya. Indonesia juga merupakan salah satu negara dengan keanekaragaman jenis pisang terbanyak di dunia.