Marula adalah buah tropis dari pohon Sclerocarya birrea, yang berasal dari Afrika bagian selatan dan timur. Pohonnya termasuk keluarga Anacardiaceae, satu keluarga dengan mangga dan jambu mete. Buah marula berbentuk bulat kecil berwarna kuning pucat saat matang, dengan daging lembut, berair, dan rasa manis-asam yang menyegarkan.
Di alam liar Afrika, pohon marula tumbuh subur di sabana dan wilayah semi-kering, terutama di negara-negara seperti Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, dan Mozambik. Buah ini menjadi sumber makanan penting bagi manusia maupun satwa liar—termasuk gajah, babun, dan burung, yang dikenal sangat menyukai buah ini.
Pohon marula telah dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat Afrika selama ribuan tahun. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa biji marula telah dikonsumsi manusia sejak setidaknya 10.000 tahun lalu, menjadikannya salah satu buah liar tertua yang dikonsumsi di Afrika. Pohon ini sangat dihormati oleh banyak kelompok etnis, seperti suku Zulu dan Tsonga, sebagai pohon suci yang membawa kesuburan dan keberkahan.
Marula juga memiliki tempat dalam praktik pengobatan tradisional Afrika. Kulit kayunya digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, sementara minyak dari bijinya dimanfaatkan untuk kecantikan dan perawatan kulit.
Sejak awal 2000-an, buah ini semakin populer di pasar global setelah digunakan dalam produk seperti minuman keras Amarula (krim likur khas Afrika Selatan) dan minyak marula untuk kecantikan alami. Pohon ini kini dilindungi dan juga dibudidayakan secara terbatas untuk tujuan komersial.
Ada mitos terkenal bahwa gajah bisa mabuk setelah makan buah marula yang terfermentasi secara alami di tanah. Meski lucu, para ilmuwan menyatakan jumlah buah yang diperlukan agar gajah mabuk sangatlah banyak tapi kisah ini tetap jadi legenda populer
Minyak marula adalah salah satu minyak kecantikan paling dicari dalam produk skincare mewah karena kandungan antioksidannya yang tinggi dan daya tahan oksidasinya yang luar biasa (tidak mudah tengik).
Di beberapa desa Afrika Selatan, buah marula difermentasi menjadi anggur buah lokal tradisional, yang dibuat tanpa tambahan ragicukup dengan fermentasi alami dalam kendi tertutup.
Minuman ini dibuat dari daging buah marula yang difermentasi secara alami, menghasilkan minuman beralkohol tradisional yang populer di beberapa negara Afrika, terutama Afrika Selatan, Namibia, dan Botswana. Versi komersialnya yang paling dikenal adalah Amarula, yaitu minuman krim beralkohol yang manis dan beraroma khas buah marula.
Contoh produk :
Minyak marula diekstrak dari biji buahnya dan dikenal karena kandungan lemak tak jenuh serta antioksidannya yang tinggi. Minyak ini banyak digunakan dalam produk kecantikan seperti pelembap wajah, minyak rambut, dan perawatan kulit karena teksturnya ringan, cepat menyerap, serta membantu melembapkan dan melindungi kulit.
Daging buah marula yang memiliki rasa manis-asam segar diolah menjadi jus atau selai yang kaya vitamin C dan antioksidan. Produk ini dinikmati sebagai minuman alami penyegar tubuh atau sebagai olesan roti dan pelengkap sarapan sehat di beberapa daerah Afrika.
Free AI Website Maker