Sawo

Mobirise Website Builder

Sawo

Buah sawo, atau dalam nama ilmiahnya Manilkara zapota, merupakan buah tropis yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Pohon sawo termasuk dalam keluarga Sapotaceae dan dikenal dengan berbagai nama lokal seperti sapodilla, chicozapote, dan chiku. Di Indonesia, buah ini populer dengan sebutan sawo. Buah sawo memiliki kulit berwarna coklat kehitaman dengan tekstur kasar. Daging buahnya berwarna coklat muda hingga kekuningan, lembut, dan berserat halus. Rasanya sangat manis, sering dibandingkan dengan kombinasi pir dan gula merah, serta memiliki aroma khas yang menyenangkan. Teksturnya yang lembut dan rasa manisnya menjadikannya camilan sehat yang populer di daerah tropis.

SEJARAH 

Buah sawo (Manilkara zapota) dipercaya berasal dari kawasan Mesoamerika, khususnya semenanjung Yucatán di Meksiko selatan serta wilayah utara Belize dan Guatemala. Bukti arkeologis menunjukkan kayu pohon sawo digunakan oleh peradaban Maya sejak ribuan tahun lalu—lintel-lintel dari reruntuhan candi Maya bahkan terbuat dari kayu Manilkara zapota yang tahan lama (American Indian Health Disparities). Pohon ini tumbuh secara alami di hutan tropis lembap, dan suku Maya memanfaatkan getah putihnya (chicle) sebagai bahan dasar permen karet tradisional.

Seiring perdagangan intra-Amerika, bangsa asli menyebarkan biji-biji sawo ke wilayah tropis di Amerika Tengah dan Karibia. Pada masa kolonial Spanyol (abad ke‑16 hingga ke‑18), biji sawo dibawa ke Filipina melalui jalur Maluku–Manila Galleon. Dari Filipina, pohon sawo kemudian diperkenalkan lebih luas ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan India. Di Nusantara, buah ini diadopsi dengan nama “sawo” dan menjadi komoditas lokal yang mudah tumbuh karena kondisi iklim tropis sangat mendukung perkembangan pohonnya.

Pada abad ke‑19, peran komersial sawo semakin berkembang—di Florida (AS) misalnya, pohon sawo diperkenalkan sebagai tanaman pekarangan sejak 1883 dan mulai dibudidayakan secara intensif pada awal 1900‐an (Plant Atlas). Dalam kurun waktu 100 tahun berikutnya, luas tanam sawo merambah ke wilayah tropis lain, tak hanya sebagai tanaman buah tetapi juga sumber chicle alami bagi industri permen karet hingga pertengahan abad ke‑20, sebelum suplai sintetis menggantikan fungsi getah pohon ini.

FUN FACT

1. Getahnya Jadi Cikal Bakal Permen Karet

Getah pohon sawo (chicle) dulu digunakan sebagai bahan dasar permen karet alami sebelum digantikan oleh bahan sintetis

2. Tahan Lama dan Kuat

Kayu pohon sawo sangat keras dan tahan lama,  bahkan digunakan oleh bangsa Maya untuk bangunan kuil. 

3. Manis Alami Tanpa Tambahan Gula

Buah sawo mengandung hampir 5 gram gula alami per 100 gram, menjadikannya salah satu buah paling manis secara alami.

Mobirise Website Builder

Kandungan Nutrisi

  1. Energi: sekitar 83 kalori
  2. Protein: 1 gram
  3. Lemak: 1,1 gram
  4. Karbohidrat total: 19,9 gram, termasuk:- 5,4 gram serat & 14,8 gram gula alami
  5. Abu: 0,8 gram
  6. Vitamin A (β-karoten): 12 µg (sebagai prekursor vitamin A)
  7. Vitamin C: 14 mg
  8. Vitamin B kompleks: Tiamin (B1): 0,02 mg, Riboflavin (B2): 0,02 mg, Niasin (B3) 0,3 mg, Asam pantotenat (B5): 0,1 mg
  9. Mineral penting: Kalsium 24 mg, Fosfor: 12 mg, Zat besi: 0,8 mg, Magnesium: 12 mg, Kalium: 193 mg, Natrium: 12 mg. 




PRODUK OLAHAN SAWO

Mobirise Website Builder
Selai Sawo

Selai sawo dibuat dari daging buah sawo yang dihaluskan dan dimasak bersama gula dan sedikit air hingga mengental. Produk ini memiliki rasa manis khas sawo dan dapat digunakan sebagai olesan roti, isian kue, atau pelengkap makanan penutup. Selai sawo juga dapat diawetkan dalam toples untuk penggunaan jangka panjang.

Mobirise Website Builder
Dodol Sawo

Dodol sawo adalah makanan tradisional berbahan dasar sawo yang dimasak bersama santan, tepung ketan, dan gula selama beberapa jam hingga mengental dan berwarna coklat pekat. Teksturnya kenyal dan rasanya manis legit. Dodol sawo merupakan oleh-oleh khas dari daerah penghasil sawo.

Mobirise Website Builder
Keripik Sawo

Keripik sawo merupakan camilan renyah yang dibuat dengan cara mengiris tipis buah sawo yang belum terlalu matang, kemudian dikeringkan atau digoreng menggunakan metode vacuum frying. Rasanya manis alami dan memiliki tekstur yang unik. Produk ini cocok sebagai alternatif camilan sehat dan tahan lama.

Contacts

Get in touch
  • Phone: 08988870532
  • WhatsApp:08988870532
  • Email: skupeperoncino@gmail.com

  • Address:
  • Politeknik Pariwisata NHI Bandung
  • Working hours:
  • 9:00AM - 6:00PM

Website Software