SEJARAH 

Persik berasal dari Tiongkok, dan telah dibudidayakan sejak lebih dari 4000 tahun yang lalu. Buah ini memiliki tempat penting dalam sejarah dan budaya Tiongkok, di mana ia dianggap sebagai simbol keberuntungan, keabadian, dan umur panjang. Dalam mitologi Tionghoa, persik sering dikaitkan dengan buah para dewa, bahkan dikenal dengan istilah "persik keabadian" yang dipercaya hanya matang setiap beberapa ribu tahun dan dapat memberikan hidup abadi bagi siapa pun yang memakannya.

Dari Tiongkok, persik menyebar ke wilayah Persia (sekarang Iran), lalu ke Eropa melalui jalur perdagangan kuno, termasuk Jalur Sutra. Nama ilmiahnya sendiri, Prunus persica, mencerminkan sejarah penyebarannya melalui Persia. Buah ini kemudian dibawa ke Amerika oleh para penjelajah Eropa. Kini, persik tumbuh luas di berbagai negara beriklim sedang, terutama di Amerika Serikat, Italia, Spanyol, dan Tiongkok yang masih menjadi produsen utama dunia. Meskipun asalnya dari Asia, persik telah menjadi buah global yang melekat dalam berbagai budaya dan tradisi kuliner.