Buah tropis (tropical fruit) adalah jenis buah-buahan yang tumbuh subur di wilayah tropis, yaitu daerah yang terletak di antara garis balik utara (Tropic of Cancer) dan garis balik selatan (Tropic of Capricorn). Wilayah ini mencakup banyak negara di Asia Tenggara, Amerika Tengah dan Selatan, Afrika, serta Kepulauan Pasifik. Ciri khas iklim tropis adalah suhu yang hangat sepanjang tahun, kelembapan tinggi, dan curah hujan yang melimpah. Kondisi ini memungkinkan tanaman tumbuh dan berbuah sepanjang tahun tanpa mengalami musim dingin atau dormansi. Buah tropis memiliki beberapa ciri umum, seperti warna kulit dan daging buah yang mencolok (sering kali kuning, oranye, atau merah), rasa yang kaya dan kuat (manis, asam, atau kombinasi keduanya), serta kandungan air yang tinggi sehingga terasa menyegarkan namun mudah rusak atau membusuk. Karena tidak tahan suhu dingin ekstrem, buah tropis biasanya tumbuh di daerah panas dan sulit dibudidayakan di wilayah beriklim subtropis
Buah tropis telah menjadi bagian penting dari kehidupan manusia sejak ribuan tahun lalu. Banyak di antaranya, seperti pisang, kelapa, dan pepaya, sudah dibudidayakan oleh masyarakat kuno di wilayah tropis seperti Asia Tenggara, India, dan Amerika Tengah jauh sebelum era modern. Misalnya, pisang merupakan salah satu buah pertama yang dibudidayakan manusia, dengan catatan sejarah dari Papua Nugini sekitar 7.000 tahun lalu. Di Amerika Tengah, suku Maya dan Aztek telah mengenal pepaya dan nanas sebagai bagian dari konsumsi sehari-hari mereka.
Peran perdagangan sangat besar dalam penyebaran buah tropis ke seluruh dunia. Selama zaman penjelajahan dan kolonialisme (sekitar abad ke-15 hingga ke-19), bangsa Eropa membawa tanaman tropis ke benua lain melalui rute dagang dan koloni. Mangga dan pisang diperkenalkan ke Afrika dan Karibia, sedangkan nanas menyebar dari Amerika ke Asia. Selanjutnya, dengan berkembangnya pertanian global dan permintaan pasar internasional, buah-buahan tropis menjadi komoditas ekspor utama bagi banyak negara tropis, termasuk Indonesia, Thailand, Filipina, Brasil, dan Meksiko. Kini, buah tropis tidak hanya dikonsumsi di daerah asalnya, tetapi juga populer di negara-negara beriklim sedang, berkat kemajuan logistik dan teknologi penyimpanan.
Taman Buah Mekarsari adalah pusat konservasi keanekaragaman hayati buah tropis terbesar di Indonesia, dengan luas sekitar 264 hektar. Pengunjung dapat menikmati berbagai atraksi seperti kebun buah, taman bermain anak, dan pertunjukan ilmiah interaktif.
Plantera Fruit Paradise menawarkan pengalaman wisata buah unggul di lahan seluas 210 hektar. Pengunjung dapat memetik langsung buah seperti durian Monthong, lengkeng Itoh, dan buah naga Red Dragon, serta menikmati fasilitas wisata edukatif.
Kebun Raya Katingan merupakan kebun raya pertama di Kalimantan Tengah yang fokus pada koleksi tumbuhan buah tropis. Dengan lebih dari 500 jenis koleksi, tempat ini menjadi pusat pelestarian dan edukasi bagi masyarakat.
HTML Website Creator